Cinta Ini Tulus dan Kutahu Kamu Yang Terakhir Untukku

shares |

Ada beberapa alasan yang berbeda ketika kita memilih mencintai seseorang, entah hanya karena beberapa alasan saja, misalnya kesepian. Tapi ketika kita sudah merasa menemukan seseorang yang sangat tepat. Maka kita yakin bahwa dialah yang akan menjadi pilihan terakhir bagi kita. So, sebaiknya apa yang harus kita lakukan selanjutnya. Yah.. mempertahankannya dan menunjukkan bagaimana begitu seriusnya kita dalam menjalin hubungan ini. berusaha untuk tetap membuatnya nyaman. Mulai belajar untuk menjadi dewasa dan tidak egois. Karena kita tahu mendapatkannya adalah sebuah keberuntungan dan kehilangannya dapat menjadikan sesuatu yang beharga hilang.
Cinta Ini Tulus dan Kutahu Kamu Yang Terakhir Untukku: 
 Aku Tahu Kita Memang Ditakdirkan untuk Bersama.
Ada banyak sekali kecocokan diantara kita mulai dari hobi yang sama. cita-cita dan tujuan yang sama. Dan saat semua itu terjadi maka aku sadar bahwa kita memang sudah ditakdirkan untuk bersama. Bahkan sesudah maut menjemput, aku berdoa hanya bersamamulah aku ingin bersama kembali.

Kamu Menerima Segala Kurang dan Lebihku.
Aku tahu banyak hal yang tidak bisa aku lakukan. Banyak dari diriku yang tidak kamu suka. Bahkan menghambat dan suka membuatmu kesal. Tapi kamu tidak pernah menganggap marahku serius dan bisa meredakan egoku yang masih setinggi langit. Kamu juga selalu memuji apa yang berhasil aku lakukan serta menyemangatiku ketika aku dalam suatu masalah yang pelik.

Mengajari Menjadi Dewasa.
Aku tahu kamu selalu ada untukku, walaupun terkadang kamu pura-pura cuek dan tidak peduli kepadaku. Kamu tidak menegurku secara langsung tentang beberapa hal yang seharusnya tidak aku lakukan. Tapi kamu mengajariku dengan perlahan, membuatku mengerti bahwa hidup tak selalu berada dipihakku, dewi fortuna tidak akan datang jika aku tak mau berusaha dan terus bersemangat dalam menjalani hidup. Kamu tak selalu memanjakannku, karena kamu ingin menjadikanku seorang yang mandiri dan bisa mengerjakan bahkan membahagiakan orang lain lewat prestasiku sendiri.

Tanpa Ragu-Ragu Mengajakku Bertemu Orang Tuamu.
Padahal kamu bilang kamu hanya ingin mengajakku berjalan-jalan saja. Tapi tiba-tiba kamu mempertemukan aku dengan kedua orang tuamu. Kamu meyakinkan mereka bahwa akulah pilihan mu dan memperkenalkan aku kepada seluruh anggota keluarga tanpa rasa malu. Kamu juga sudah tidak canggung lagi mendekati orang tuaku. Membantu ibuku atau mengajak berbincang-bincang ayahku. Dan aku semakin yakin bahwa memang kamu orang yang tepat untukku.

Mengingatkanku Bahwa Semua Takdir Tuhan.
Walaupun kamu begitu yakin akan diriku, kamu selalu mengingatkan bahwa jodoh ada ditangan Tuhan, dan sebagai hamba-Nya, kita hanya mampu memohon dan meminta agar hubungan yang kita harapkan benar-benar menjadi nyata. Kamu selalu mengajakku untuk mendekatkan diri kepada Tuhan, bersama-sama melakukan ibadah. Dan mengajariku untuk tidak berburuk sangka. “Jika kita tidak bisa bersama di dunia, Maka aku akan berdoa akan mempersatukan kita di akhirat” ucapmu sambil memegang tanganku erat.
Terimakasi Sudah Berkunjung di Web Kami Semoga Sedikit Artikel di Atas Bemanfaat bagi Anda,

Related Posts